ADA yang berbeda dengan penampilan Cherrybelle saat tampil dalam Konser Menuju Miss World di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin malam (29/7). Girlband yang biasanya mengusung musik pop plus sajian modern dance itu, menyuguhkan musik etnik di atas panggung.
Anisa cs membawakan lagu Diam-Diam Suka
diiringi gamelan Bali. Kostum panggung mereka pun bernuansa Bali yang
dikemas dalam konsep modern. Penampilan mereka semakin memikat dengan
sentuhan tari kecak. ”Memang, di album kita ini kan konsepnya etnik.
Jadi, di penampilan kita ini lebih terdengar suara gamelannya” kata
Cherly.
Dia dan kedelapan temannya mengaku bangga bisa mengusung kebudayaan Indonesia dalam konsep panggung mereka. Namun, tetap tidak meninggalkan kesan imut yang sudah menjadi imej Chibi.
Dia dan kedelapan temannya mengaku bangga bisa mengusung kebudayaan Indonesia dalam konsep panggung mereka. Namun, tetap tidak meninggalkan kesan imut yang sudah menjadi imej Chibi.
”Jelas kita bangga dong bisa bawa
Indonesia. Kan ini sekaligus menunjukkan kalau Indonesia sangat kaya
dengan berbagai budaya. Jadi, kali ini kita mencoba buat nunjukkin itu,”
tutur gadis kelahiran Pekanbaru, Riau, 21 Juli 1991 itu diiringi
senyum.
Sebelumnya, Cherrybelle menghadirkan konsep etnik itu dalam video klip Diam-Diam Suka. Menurut mereka, tidak mudah membawakan tarian tradisional. Maklum, selama ini mereka terbiasa dengan tarian modern yang energik.
Sebelumnya, Cherrybelle menghadirkan konsep etnik itu dalam video klip Diam-Diam Suka. Menurut mereka, tidak mudah membawakan tarian tradisional. Maklum, selama ini mereka terbiasa dengan tarian modern yang energik.
Meski begitu, mereka selalu semangat
setiap kali ada sesi latihan tari tradisional. ”Biasanya lebih
pegal-pegal (setelah latihan). Tapi kita bersyukur dapat kesempatan ini,
jadi bisa berkreasi lagi. Semuanya sulit, pegal, tapi pas dipelajari
jadi indah,” ungkapnya.
Dalam video klip Diam-Diam Suka, bukan
hanya tari kecak yang dihadirkan. Jaipong yang berasal dari Jawa Barat
pun turut disuguhkan. Lewat konsep itu, Cherrybelle ingin penggemarnya
lebih mencintai kebudayaan Indonesia, khususnya tarian tradisional.
”Kita mau penggemar kita bisa lebih mencintai budaya sendiri. Makanya,
kita belajar tari tradisional,” tegas Cherly.
Pemilik nama lengkap Cherly Yuliana
Anggraini itu menambahkan, untuk menguatkan kesan Indonesia, video klip
itu dibuat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, yang
merupakan miniaturnya Indonesia. ”Ini menunjukkan Cherybelle cinta
Indonesia, makanya tempatnya di TMII. Soalnya di sini kelihatan
Indonesia banget,” pungkasnya.sumber: JPNN.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar